Tata Cara Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok di Wilayah Urban

Budidaya ikan nila dengan sistem bioflok adalah solusi tepat untuk wilayah urban karena hemat lahan, hemat air, dan ramah lingkungan. Sistem ini memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai limbah organik di dalam kolam, sehingga air tetap bersih dan bisa digunakan berulang kali.
1. Persiapan Kolam Bioflok
* Gunakan kolam bulat dari terpal, ukuran minimal diameter 2-3 meter, tinggi 1–1,2 meter.
* Pasang kerangka dari besi untuk menopang terpal.
* Pastikan lokasi punya akses sinar matahari dan terlindung dari hujan langsung.
2. Pengisian dan Persiapan Air
* Tambahkan garam (2–5 g/liter) dan probiotik (EM4 atau bakteri nitrifikasi).
* Berikan molase atau gula merah cair sebagai sumber karbon untuk pembentukan bioflok.
* Diamkan selama 5–7 hari sambil terus aerasi hingga air berwarna coklat kehijauan.
3. Penebaran Benih Ikan
* Padat tebar bisa mencapai 100–150 ekor/m³.
* Lakukan aklimatisasi (penyesuaian suhu air) sebelum dimasukkan ke kolam.
4. Pemeliharaan
* Jaga kualitas air, jika flok terlalu padat bisa dibuang sebagian.
* Tambah molase dan probiotik setiap minggu untuk menjaga bioflok aktif.
* Pastikan aerator menyala 24 jam untuk sirkulasi dan oksigen.
5. Panen
* Bobot ideal panen sekitar 300–500 gram/ekor.
---
Keunggulan Sistem Bioflok di Wilayah Perkotaan
* Tidak butuh lahan luas.
* Hemat air karena tidak perlu sering ganti.
* Mengurangi pencemaran karena limbah diolah langsung.
* Bisa dijalankan di halaman rumah, lahan kosong, atau lahan sempit.
Artikel Terbaru Lainnya
Provided & Maintenance By MITRATEK