Kenapa minyak zaitun sering disebut “rahasia umur panjang” sama dokter luar?
Informasi Podcast
Kategori Podcast :
Fiksi Ilmiah , Tanaman
Deskripsi Podcast :Fiksi Ilmiah , Tanaman
Kandungan Minyak Zaitun
Minyak zaitun, terutama jenis extra virgin, mengandung berbagai nutrisi penting seperti:
- Asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), terutama asam oleat (~73%).
- Antioksidan seperti polifenol, tokoferol (vitamin E), dan oleuropein.
- Vitamin E dan K.
- Fitonutrien seperti squalene dan sterol tumbuhan.
Manfaat Kesehatan Minyak Zaitun
1. Menjaga kesehatan jantung: Menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL.
2. Anti-inflamasi alami: Kandungan oleocanthal bekerja seperti ibuprofen ringan.
3. Mengontrol tekanan darah: Bermanfaat bagi penderita hipertensi ringan.
4. Melindungi otak: Menurunkan risiko Alzheimer.
5. Mendukung sistem pencernaan: Membantu kerja sistem empedu dan mencegah sembelit.
6. Meningkatkan kesehatan kulit dan rambut: Digunakan sebagai pelembap alami.
Dosis dan Cara Konsumsi Minyak Zaitun
Dosis harian yang disarankan adalah 1–2 sendok makan (15–30 ml) per hari.
Cara konsumsi:
- Diminum langsung di pagi hari saat perut kosong.
- Dicampur dalam makanan seperti salad dan sayur.
- Digunakan sebagai dressing atau pengganti margarin.
Rekomendasi Minyak Zaitun dalam Ajaran Islam
Surah An-Nur (24) Ayat 35
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang yang bercahaya seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (dan) tidak di sebelah barat, yang minyaknya hampir-hampir